395
Views
0
CrossRef citations to date
0
Altmetric
Literature, Linguistics & Criticism

Patriarchal hegemony of Javanese kings power in Wulang Putri text

, , &
Article: 2335778 | Received 10 Jun 2022, Accepted 22 Mar 2024, Published online: 08 Apr 2024

References

  • Aryono. (1981).Serat Rerenggan Kraton. Alih Bahasa oleh Aryono. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Bacaan Dan Sastra Indonesia Dan Daerah.
  • Carey, P., & Houben, V. (2018). Perempuan-perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX. KPG Kepustakaan Populer Gramedia.
  • De Graaf, H. J. (1987). Disintegrasi Mataram di bawah Mangkurat I. Terjemahan. Pustaka Grafitipers.
  • Harjito. (2009). Hegemoni Gramsci. Majalah Ilmiah Lontar, 23 desember 2009, volume Nomor 4.
  • Hefni, M. (2011). Runtuhnya Hegemoni Negara dalam Menentukan Kurikulum Pesantren. KARSA Journal of Social and Islamic Culture, 1–13.
  • Hendarto, H. (1993). “Mengenal Konsep Hegemoni Gramsci” dalam Diskursus Kemasyarakatan dan Kemanusiaan. Gramedia.
  • Hermawati, T. (2007). Budaya Jawa dan Kesetaraan Gender. Jurnal Komunikasi Massa, 1(1), 18–24.
  • Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.
  • Margana, S. (2011). Kraton Surakarta dan Yogyakarta 1769-1874. Pustaka Pelajar.
  • Marihandono, D., & Juwono, H. (2008). Sultan Hamengku Buwana II Pembela Tradisi dan Kekuasaan Jawa. Banjar Aji Production.
  • Nastiti, T. S. (2016). Perempuan Jawa Kedudukan dan Peranannya dalam Masyarakat Abad VIII-XV. Pustaka Jaya.
  • Nugroho, Y. E. (2020). Woman education texts from surakarta and yogyakarta palace. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(8).
  • Nugroho, Y. E. (2018). Wulang Putri Tinjauan Filologis dan Hermeneutis Sastra Piwulang Karya Nyi Adisara. Cipta Prima Nusantara.
  • Nugroho, Y. E. (2019). Represi dan Representasi Perempuan Jawa dalam Serat Piwulang. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES SEMINAR NASIONAL PASCASARJANA (pp. 950–961). https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snpasca/article/view/398
  • Nugroho, Y. E. (2020). Struktur Genetik Teks-Teks Piwulang putri [Disertasi.]. Program Studi Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
  • Nugroho, Y. E., Supriyanto, T., Rokhman, F., & Mardikantoro, H. B. (2020). The concept of women’s happiness in Serat Wulang Putri [Paper presentation]. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200620.074
  • Partini, B. (2000).Ajaran moral dalam serat Wulang Putri[Doctoral dissertation].
  • Pennini, A. (2017). Marriage proposals: Seventeenth-century Stuart-Savoy matrimonial prospects and politics. In P. Bianchi & K. Wolfe (Eds.), Turin and the British in the age of the grand tour. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/9781316556276.005
  • Pikatan, I. (2012). Ajaran Berumah Tangga dalam Serat Candrarini Karya Ranggawarsita (Tinjauan Sosiologi Sastra). Jurnal Penelitian Humaniora, 13(1), 42–48.
  • Puspitasari, D., & Y., Tri, W. S. (2016). Kajian Sosial Budaya pada Serat Candrarini pada Masa Paku Buwono IX (1861-1893). Jurnal CANDI, 13(1), 21–36. https://jurnal.uns.ac.id/candi/article/view/42815/27585
  • Safitri, I. (2019). Keraton Yogyakarta Masa Lampau dan Masa Kini: Dinamika Suksesi Raja-Raja Jawa dan Politik Wacana “Raja Perempuan”. Indonesian Historical Studies, 3(1), 44. https://doi.org/10.14710/ihis.v3i1.4850
  • Santosa, I. (2011). Legiun Mangkunegaran (1808-1942) Tentara Jawa-Perancis Warisann Napoleon Bonaparte. Penerbit Kompas.
  • Seno, H. (2005). Katalog Naskah-Naskah Perpustakaan Pura Pakualaman. Yayasan Obor Indonesia.
  • Setiawan, Y. B.,Fanani, F., &Julianto, E. N. (2016). Bias Gender Dalam Cerita Rakyat:(Analisis Naratif pada folklore Eropa, Cinderella, dengan Cerita Rakyat Indonesia, Bawang Merah Bawang Putih. Jurnal the Messenger, 5(2), 1–13. https://doi.org/10.26623/themessenger.v5i2.145
  • Sugiono, M. (1999). Kritik Antonio Gramsci terhadap Pembangunan Dunia Ketiga. Pustaka Pelajar.
  • Supriyanto, T. (2021). Metode Penelitian Sastra. UNNES Press.
  • Suwondo, T., Riyadi, S., Priyoprabowo, D., & Sukardi, M. (1994). Nilai-nilai Budaya dalam Susastra Jawa. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
  • Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra. Pustaka Jaya.
  • Zoetmulder, P. J. (1974). Kalangwan: Kidung Literature. Brill.